SWA – Multipolar Technology Bayar Dividen Rp30 per Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Multipolar Technology Tbk. menyetujui pembayaran dividen  Rp30 per saham atas 1,875 miliar lembar saham yang beredar.  Dividen ini berasal dari laba bersih sebesar Rp100,03 miliar.

Hanny Untar, Direktur Keuangan Multipolar Technology, mengungkapkan, kinerja perseroan positif seiring membaiknya kondisi perekonomian Indonesia  dan persaingan yang makin ketat. Untuk itu dalam RUPS ini disepakati  pembayaran dividen tunai atas 1.875.000.000 saham sebesar Rp30 per saham.  Dividen ini setara 50,06% dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk perusahaan di tahun 2017. “Sisa dana laba bersih setelah penyisihan dana cadangan sebesar Rp56,02 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha,” tambah Hanny.

Menurut Hanny, kekuatan teknologi digital beberapa tahun terakhir ini turut memicu pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dapat mendorong inovasi produk dan jasa dalam menciptakan pasar baru. Selain itu, pesatnya perkembangan ranah digital ini juga turut meningkatkan pemanfaatan big data dan mobile internet pada layanan keuangan digital dan e-commerce.

Perseroan sebagai System Integrator di Indonesia, berusaha menjaga eksistensinya agar tetap relevan dengan perubahan yang sangat cepat di sektor industri TI. “Dalam menjaga dan mempertahankan pelanggan, kami menyediakan solusi dan layanan terbaik yang sesuai harapan pelangga.,”ungkap Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology.

Strategi perseroan di 2017 yang difokuskan untuk mendorong penjualan perangkat lunak dan professional services terbukti memberikan gross profit margin lebih baik dibanding perangkat keras. Secara berkala, juga mengkaji solusi baru apa yang dibutuhkan pasar, yang sesuai dengan relevansi dan kebutuhan yang ada seperti solusi di area big data, analitik dan API (Application Programming Interface).” jelas Wahyudi pekan lalu di Jakarta.

Sepanjang tahun 2017, perseroan melanjutkan inisiatif dalam Customer Relationship Management dengan implementasi yang lebih ketat dan penyelarasan yang cermat terhadap strategi penetrasi pasar dari mitra utamanya yang sekarang berpusat pada layanan perangkat lunak.

Dalam menyikapi perubahan bisnis, model bisnis perseroan sudah mulai beralih dari jual putus ke services atau consumption model, dan  lebih fokus untuk meningkatkan penjualan ke sektor komersial dengan proyek-proyek berskala lebih kecil namun memiliki volume yang banyak. “Sinergi solusi dengan entitas anak, PT Visionet Data Internasional (VisioNet) untuk Business Process Outsourcing, dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk layanan pengoperasian dan pengelolaan Data Center Rated 3 juga terus kami tingkatkan. Dengan bersinergi tentunya kami bisa menyediakan solusi dan layanan menyeluruh yang lebih solid dan menjadi pilihan pelanggan,” katanya.

Transformasi digital saat ini menjadi norma baru dalam bisnis yang didukung dengan bermunculannya perusahaan startup di Indonesia. Hal tersebut memicu perusahaan konvensional untuk bertransformasi supaya mampu mempertahankan bisnisnya.

Dalam memenuhi kebutuhan teknologi digital ini, perseroan memperkuat posisinya dalam bisnis, antara lain dengan mengembangkan inisiatif transformasi digital seperti solusi Big Data Analytics, Security dan Cloud. Perseroan melihat peluang ini dengan menyediakan solusi dan layanan yang mengacu pada kebutuhan pengembangan bisnis pelanggan dan tren teknologi informasi (TI), terutama terhadap solusi berbasis AI (Artificial Intelligence).

Di sektor perbankan yang menjadi kekuatannya, perseroan menawarkan solusi VisionAPI yang mampu menjembatani antara aplikasi satu dengan lainnya, yang memungkinkan perbankan berkolaborasi dengan fintech, sehingga layanan yang diberikan semakin kompetitif dan bernilai tambah. Solusi lainnya adalah VisionAnalytics, modul cognitive berbasis Artificial Intelligence, yang memudahkan pelanggan menangkap dan mengenali konten di dunia maya dalam bahasa Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

by Nisrina Salma – 2 Mei 2

SWA - Multipolar Technology Bayar Dividen Rp30 per Saham

Tech Data Blitz Day with Multipolar Technology

Tech Data Blitz Day kembali hadir! Setelah sebelumnya tim MLPT mengikuti acara ini di kantor Tech Data, kali ini acara Blitz Day diadakan di kantor MLPT – Cyber Office.

Bagi rekan-rekan yang belum tau apa Blitz Day… Blitz Day adalah kegiatan untuk create lead ke customer dengan cara yang lebih fun melalui telepon. Kegiatan ini diikuti oleh tim telemarketing, tim AM dan tim presales dari MLPT. Produk yang dihighlight kali ini yakni produk IBM Hardware (Server dan Storage).

Selain call ke customer, acara ini semakin fun dengan banyaknya games seru dari Tech Data. Dari acara ini dihasilkan 5 leads yang langsung difollow up oleh tim AM. Semoga leads yang dihasilkan dapat menjadi hot opportunity yaa 🙂

Tak ketinggalan, acara ini juga diliput oleh beberapa media nasional lhoo… Simak berita fotonya

Techdata Blitz Day with Multipolar Technology

Infobanknews – Multipolar Technology Sajikan Solusi Vision Analytics

Jakarta – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) kembali menyelenggarakan Seminar yang kali ini bertajuk “Are You Ready for The Power of Artificial Intelligence?

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang seiring dengan pesatnya perkembangan pengguna media sosial, tentunya memberi pengaruh bagaimana cara perusahaan dalam berinteraksi dengan pelanggannya. Bukan perkara mudah bagi perusahaan dalam “menangkap” atau membaca konten yang tersebar di dunia maya, bagaimana opini publik yang terbentuk terhadap produk perusahaan.

Bersinergi dengan HPE, seminar kali ini mengedepankan bagaimana hebatnya solusi berbasis Artificial Intelligence dalam menangkap konten yang tersebar di jagat maya, mengelompokkannya menjadi data yang solid sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Solusi ini cocok diterapkan antara lain di sektor industri perbankan, asuransi, multifinance, manufaktur otomotif, dan pemerintahan.

Baca juga: Cyber Mengancam, Multipolar Technology Tawarkan Sistem Terintegrasi

Tampak Yohan Gunawan, Group Head Infrastructure, dan Suhenderi, Head of BI Solutions dari PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), serta Andi Bahar, Country Product ManagerHybrid IT-Storage, HPE Indonesia sedang berbincang seputar keunggulan dari solusi VisionAnalyticsberbasis Cognitive yang semakin powerful berjalan di atas solusi HPE Simplivity.

Keterangan gambar kiri ke kanan:

1. Suhenderi, Head of BI Solutions dari PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

2.  Yohan Gunawan, Group Head Infrastructure dari PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

3.  Andi Bahar, Country Product Manager, Hybrid IT-Storage, dari HPE Indonesia.(*)

Infobanknews - Multipolar Technology Sajikan Solusi Vision Analytics

Indotelko – Multipolar Technology tawarkan solusi Cognitive Analytics

JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menawarkan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) agar pelanggannya dapat menangkap perkembangan media sosial di Indonesia untuk mengukur keberadaan produk/jasa yang dimilikinya.

“Tentunya bukan perkara mudah bagi perusahaan dalam “menangkap” atau membaca konten yang tersebar di dunia maya, bagaimana opini publik yang terbentuk terhadap produk perusahaan, dapat berupa sentimen positif maupun negatif. Terlebih lagi, bagaimana perusahaan dapat secara cepat mengolah data yang terstuktur maupun tidak terstruktur ini menjadi data yang berguna, yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dalam meningkatkan kepuasan pelanggan,” kata Head of BI Solutions dari Multipolar Technology Yohan Gunawan kala menghadiri seminar “Are You Ready for The Power of Artificial Intelligence?”, kemarin.

Diungkapkannya, perseroan menyiapkan VisionAnalytics yang merupakan aplikasi reporting yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Solusi VisionAnalytics berbasis Cognitive berpadu dengan HPE Simplivity.

“Kelebihan solusi ini performa lebih cepat untuk analytics dan waktu pemrosesan lebih cepat untuk data yang lebih besar,” pungkasnya.(ak)

Indotelko - Multipolar Technology tawarkan solusi Cognitive Analytics

IBM Digital Transformation Workshop

MLPT participated in the “IBM Digital Transformation Workshop: What’s Now and Next in The New Era of Digital.” Elen, Head of Digital Technology, Multipolar Technology had the opportunity to be a speaker in the workshop, with IBM API Connect.

IBM API Connect® allows an organization to create, manage, secure and socialize using application programming interfaces (APIs). This solution is available on-premise and in the cloud. Detailed analysis and operational metrics that allow organizations to monitor API usage ensures developer and application requirements that use APIs are satisfied.

Info :

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
E center@multipolar.com

Power Your Future with AI Forum

MLPT participated as one of the sponsors at the IBM Power Your Future with AI Forum event, held at Shangri-La Hotel, Jakarta. This time, the participants who attended came from various industries in Indonesia.

As according to the event title, MLPT brought 2 solutions that surely supported an Artificial Intelligence based environment:
  • VisionAnalytics Cognitive Module: is an enhanced business intelligence solution developed specifically to present information to management in order to  perform effective and efficient performance analysis of a single value of truth or a data center that is centralized, consistent and accurate. VisionAnalytics Cognitive module is based on Artificial Intelligence, so it is able to ‘catch’ and read content spread in cyberspace, be it a positive or negative sentiment so that companies can easily monitor the content related to the solution or service. In addition, this solution can quickly process structured and unstructured information into reports with an informative dashboard as a basis for strategic decision making in improving customer service. VisionAnalytics Cognitive module is also capable of capturing content in Indonesian, and even slang.
  • IBM Server PowerLinux: a server that is highly capable of answering the growth of Big Data, Analytics, and the latest generation of Java applications in an open cloud environment. IBM PowerLinux and its various support systems are designed to provide lower downtime, the best reliability, higher performance, and competitive pricing. The IBM Power architecture is optimized for Red Hat and Suse Linux, as well as third-party solutions from Independent Service Providers (ISVs). Virtualization in PowerLinux provides a cheaper TCO (Total Cost of Ownership) with a more powerful and better capacity.
Info :
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
E center@multipolar.com

BeritaSatu – Layanan VidiaCloud Permudah Pengembangan Bisnis Inkubasi

Jakarta – PT Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang merupakan penyedia layanan Total IT Managed Services pertama dan terbesar di Indonesia, meluncurkan layanan VidiaCloud guna menjawab kebutuhan pasar akan layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud).

Presiden Direktur VisioNet, Paulinus Soegondo, mengatakan, VidiaCloud merupakan layanan cloud computing pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems yang ditujukan guna membantu bisnis untuk bertransformasi dan berinovasi serta menjadi semakin dinamis dan lincah.

“Selama ini IT Cloud sudah ada, tapi yang jadi permasalahan adalah sewa layanan diluar tapi tidak tahu dimana disimpannya. VidiaCloud jelas lokasinya dan ini kelebihannya. Secara keamanan juga kita bisa yakinkan pelanggan bahwa data yang disimpan akan aman,” ujar Paulinus dalam peluncuran VidiaCloud, di Jakarta, Rabu (31/1).

Menurut Paulinus, guna menjamin kualitas layanan, pihaknya menempatkan VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982 persen dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), dan telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI Nomor 9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK Nomor 38/POJK.03/2016).

“Layanan ini dapat membantu pelaku UMKM untuk masuk ke bisnis IT. Visionet sendiri memiliki 200 kantor cabang di 173 kota di Indonesia. Ini akan membantu teman-teman yang baru di bidang UMKM bahwa tidak usah takut menggunakan IT,” ucapnya.

Hybrid IT Director HPE, Michael Thiotrisno menambahkan, HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack memungkinkan perusahaan menjalankan layanan komputasi berbasis Azure di data center lokal. “Pengguna layanan ini akan mendapatkan manfaat penuh dari hybrid cloud computing dengan pengalaman yang sama seperti mengoperasikan cloud di lingkungan Azure,” jelasnya.

Michael menambahkan, perusahaan dari berbagai sektor bisa menikmati layanan VidiaCloud untuk mengembangkan bisnis inkubasi, merespons kebutuhan bisnis secara cepat, dan memastikan kelangsungan operasional bisnisnya tanpa perlu dipusingkan lagi dengan penyediaan sumber daya untuk mengelolanya.

Direktur PT Visionet Data Internasional (VisioNet), Miko Yanuar, mengatakan, tidak semua perusahaan mau berinvestasi besar untuk bisnis inkubasi. Dengan pendekatan cloud, pay as you use, pelanggan bisa berlangganan yang dibutuhkan dan membayar hanya yang digunakan saja, sehingga investasi di awal bisa rendah sekali dan kebutuhan compute resource (core, memory, storage) bisa ditingkatkan dengan cepat untuk menjawab kebutuhan pasar.

“Pelanggan bisa langsung menggunakan layanan cloud tanpa perlu dipusingkan pengelolaan perangkat keras, perangkat jaringan, perangkat keamanan, interkoneksi dan bahkan sampai dengan pengelolaan layanan cloud itu sendiri, sehingga pelanggan bisa makin fokus pada pengembangan bisnis utamanya dan pertumbuhan bisnis ke depan,” jelas Miko.

Untuk mempercepat penetrasi pasar, VisioNet menggandeng PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Helios Informatika Nusantara (Helios) selaku mitra strategis guna menawarkan solusi ini ke pasar.

“Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi VisioNet dengan meluncurkan layanan VidiaCloud sebagai alternatif bagi pelaku usaha yang menginginkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi dalam bisnis. Kami optimis layanan baru dari VisioNet ini mampu meningkatkan kontribusi pendapatan bagi perusahaan. Kolaborasi dari Multipolar Technology Group (Multipolar Technology, Visionet Data Internasional dan Graha Teknologi Nusantara) ditambah dengan pengalaman di bidang IT Managed Services sejak 2006 dengan cakupan layanan yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi nilai tambah yang patut diperhitungkan dalam memilih penyedia layanan cloud,” ujar Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra.

BeritaSatu - Layanan VidiaCloud Permudah Pengembangan Bisnis Inkubasi

Infokomputer: Inilah Keunggulan VidiaCloud untuk Tingkatkan Keuntungan Perusahaan

Tampak strategic partner sedang sedang berbincang seputar keunggulan dari VidiaCloud yang diluncurkan hari ini (31/1) di Jakarta, dari kiri ke kanan, Direktur PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), Bp. Akira Yoshimoto, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Bp. Wahyudi Chandra, Direktur VisioNet, Bp. Miko Yanuar, Presiden Direktur VisioNet, Bp. Paulinus Soegondo, Director Enterprise & Commercial Microsoft lndonesia, lbu Nina Wirahadikusumah, Presiden Direktur CTI, Bp. Harry Surjanto, Presiden Direktur PT Helios lnformatika Nusantara, Bp. Deddy Sudja, Country Managing Director Hewlett Packard Enterprise (HPE), Bp. Hengkie Kastono, dan Director & General Manager APAC Pointnext Channel and Service Providers Hewlett Packard Enterprise (HPE), Christanto Suryadarma.

PT. Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk meluncurkan layanan VidiaCloud untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud) di Jakarta.

VidiaCloud memposisikan dirinya sebagai Trusted, Reliable & Excellence Cloud Service karena VisioNet memiliki pengalaman lebih dari 11 tahun dalam memberikan layanan IT Managed Services kepada korporasi besar.

VidiaCloud merupakan layanan cloud computing pertama di Indonesia yang menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems untuk terus bertransformasi dan berinovasi.

Paulinus Soegondo (Presiden Direktur PT Visionet Data Internasional) mengatakan permasalahan utama pengadopsian layanan cloud adalah keamanan data, pengawasan, dan data sovereignty (kedaulatan data).

“Kami memahami bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum yakin untuk memanfaatkan cloud computing. Karena itu, kami mempercayakan solusi Microsoft Azure Stack dengan infrastruktur HPE Integrated Systems untuk VidiaCloud,” katanya di Jakarta, Rabu.

Michael Thiotrisno (Hybrid IT Director HPE) mengatakan HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack memungkinkan perusahaan menjalankan layanan komputasi berbasis Azure di data center lokal.

“Pengguna layanan ini akan mendapatkan manfaat penuh dari hybrid cloud computing dengan pengalaman yang sama seperti mengoperasikan cloud di lingkungan Azure: ujarnya.

Miko Yanuar (Direktur PT Visionet Data Internasional) mengatakan perusahaan dari berbagai sektor bisa menikmati layanan VidiaCloud untuk mengembangkan bisnis inkubasi, merespons kebutuhan bisnis secara cepat, dan memastikan kelangsungan operasional bisnisnya (business continuity) tanpa perlu penyediaan sumber daya untuk mengelolanya.

“Tidak semua perusahaan mau berinvestasi besar untuk bisnis inkubasi. Dengan pendekatan cloud — pay as you use, pelanggan bisa berlangganan yang dibutuhkan dan membayar hanya yang digunakan saja, sehingga investasi awal bisa rendah: katanya.

Miko mengatakan pelanggan bisa langsung menggunakan layanan cloud VidiaCloud tanpa perlu pusing dengan pengelolaan perangkat keras, perangkat jaringan, perangkat keamanan, interkoneksi bahkan sampai dengan pengelolaan layanan cloud itu sendiri.

“Pelanggan tinggal makin fokus pada pengembangan bisnis utamanya dan pertumbuhan bisnis ke depan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk berbagi pakai compute resource dengan perusahaan lain sehingga efisiensi biaya bisa ditingkatkan dan mendukung fleksibilitas bisnis,” pungkasnya.

Keunggulan

VidiaCloud memiliki layanan 24×7 Customer Care, 24×7 Security Operation Center, ISO 9001 Ouality Management System dan ISO 20001 IT Service Management yang akan rampung pada pertengahan 2018.

VidiaCloud mampu menghadirkan beragam solusi untuk menjawab kebutuhan pelanggan seperti Infrastructure as a Service (laaS), Backup as a Service (BaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Disaster Recovery as a Service (DRaaS).

Selain itu, VisioNet menempatkan layanan cloud computing VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982 persen dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Ouality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), dan telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI No.9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK No.38/POJK.03/2016).

VisioNet juga menyediakan model bisnis IT Shared Services yang memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan infrastruktur TI berbasis opex (operating expense) dalam waktu kurang dari 7 hari atau dalam hitungan jam.

Mitra Bisnis

VisioNet pun menggandeng PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Helios Informatika Nusantara (Helios) selaku mitra strategis untuk menawarkan solusi VidiaCloud ke pasar.

Wahyudi Chandra (Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk) mengatakan layanan VidiaCloud dapat menjadi alternatif bagi pelaku usaha yang menginginkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi dalam bisnis.

“Kami optimis layanan baru dari VisioNet ini mampu meningkatkan kontribusi pendapatan bagi perusahaan,” ujarnya.

Infokomputer: Inilah Keunggulan VidiaCloud untuk Tingkatkan Keuntungan Perusahaan

iTech – VisioNet Luncurkan VidiaCloud

Jakarta-Itech- PT Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang merupakan penyedia layanan Total IT Managed Services, meluncurkan layanan VidiaCloud untuk memenuhi kebutuhan pasar akan layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud). VidiaCloud memposisikan diri sebagai Trusted, Reliable & Excellence Cloud Service.

Saat ini masih banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya yakin menggunakan cloud computing. Permasalahan utamanya, mereka kuatir akan keamanan data, pengawasan, dan kedaulatan data perusahaan. Mengantisipasi permasalahan ini, VisioNet meluncurkan layanan VidiaCloud, layanan cloud computing yang dibangun menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems. Solusi ini guna membantu kalangan bisnis bertransformasi dan berinovasi agar performa usahaya menjadi semakin dinamis dan lincah.

Dalam pengembangan solusi VidiaCloud ini, VisioNet menggandeng PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Helios Informatika Nusantara (Helios) selaku mitra strategis untuk menghadirkan solusi ini ke pasar. “Kami memahami bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum yakin untuk memanfaatkan cloud computing. Untuk itu kami mempercayakan solusi Microsoft Azure Stack dengan infrastruktur HPE Integrated Systems untuk VidiaCloud sehingga bisa meniadakan semua risiko tersebut,” jelas Paulinus Soegondo, Presiden Direktur PT Visionet Data Internasional (VisioNet) kepada pers saat peluncuran VidiaCloud (31/1), di Jakarta.

VidiaCloud optimistis memposisikan diri sebagai Trusted, Reliable & Excellence Cloud Service karena VisioNet memiliki pengalaman lebih dari 11 tahun dalam memberikan layanan IT Managed Services kepada korporasi besar. Selain itu, VidiaCloud merupakan layanan cloud computing yang semua layanannya berada di Indonesia dan didukung dengan 24×7 Customer Care, 24×7 Security Operation Center, ISO 9001 Quality Management System dan ISO 20001 IT Service Management (akan rampung pada pertengahan tahun 2018). VidiaCloud menghadirkan beragam solusi yang dapat secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Backup as a Service (BaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Disaster Recovery as a Service (DRaaS).

Untuk menjamin kualitas layanan, VisioNet menempatkan VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982% dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Selain itu, juga telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI No.9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK No.38/POJK.03/2016). (AC)

iTech - VisioNet Luncurkan VidiaCloud