Infokomputer: Inilah Keunggulan VidiaCloud untuk Tingkatkan Keuntungan Perusahaan

Tampak strategic partner sedang sedang berbincang seputar keunggulan dari VidiaCloud yang diluncurkan hari ini (31/1) di Jakarta, dari kiri ke kanan, Direktur PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), Bp. Akira Yoshimoto, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Bp. Wahyudi Chandra, Direktur VisioNet, Bp. Miko Yanuar, Presiden Direktur VisioNet, Bp. Paulinus Soegondo, Director Enterprise & Commercial Microsoft lndonesia, lbu Nina Wirahadikusumah, Presiden Direktur CTI, Bp. Harry Surjanto, Presiden Direktur PT Helios lnformatika Nusantara, Bp. Deddy Sudja, Country Managing Director Hewlett Packard Enterprise (HPE), Bp. Hengkie Kastono, dan Director & General Manager APAC Pointnext Channel and Service Providers Hewlett Packard Enterprise (HPE), Christanto Suryadarma.

PT. Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk meluncurkan layanan VidiaCloud untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud) di Jakarta.

VidiaCloud memposisikan dirinya sebagai Trusted, Reliable & Excellence Cloud Service karena VisioNet memiliki pengalaman lebih dari 11 tahun dalam memberikan layanan IT Managed Services kepada korporasi besar.

VidiaCloud merupakan layanan cloud computing pertama di Indonesia yang menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems untuk terus bertransformasi dan berinovasi.

Paulinus Soegondo (Presiden Direktur PT Visionet Data Internasional) mengatakan permasalahan utama pengadopsian layanan cloud adalah keamanan data, pengawasan, dan data sovereignty (kedaulatan data).

“Kami memahami bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum yakin untuk memanfaatkan cloud computing. Karena itu, kami mempercayakan solusi Microsoft Azure Stack dengan infrastruktur HPE Integrated Systems untuk VidiaCloud,” katanya di Jakarta, Rabu.

Michael Thiotrisno (Hybrid IT Director HPE) mengatakan HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack memungkinkan perusahaan menjalankan layanan komputasi berbasis Azure di data center lokal.

“Pengguna layanan ini akan mendapatkan manfaat penuh dari hybrid cloud computing dengan pengalaman yang sama seperti mengoperasikan cloud di lingkungan Azure: ujarnya.

Miko Yanuar (Direktur PT Visionet Data Internasional) mengatakan perusahaan dari berbagai sektor bisa menikmati layanan VidiaCloud untuk mengembangkan bisnis inkubasi, merespons kebutuhan bisnis secara cepat, dan memastikan kelangsungan operasional bisnisnya (business continuity) tanpa perlu penyediaan sumber daya untuk mengelolanya.

“Tidak semua perusahaan mau berinvestasi besar untuk bisnis inkubasi. Dengan pendekatan cloud — pay as you use, pelanggan bisa berlangganan yang dibutuhkan dan membayar hanya yang digunakan saja, sehingga investasi awal bisa rendah: katanya.

Miko mengatakan pelanggan bisa langsung menggunakan layanan cloud VidiaCloud tanpa perlu pusing dengan pengelolaan perangkat keras, perangkat jaringan, perangkat keamanan, interkoneksi bahkan sampai dengan pengelolaan layanan cloud itu sendiri.

“Pelanggan tinggal makin fokus pada pengembangan bisnis utamanya dan pertumbuhan bisnis ke depan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk berbagi pakai compute resource dengan perusahaan lain sehingga efisiensi biaya bisa ditingkatkan dan mendukung fleksibilitas bisnis,” pungkasnya.

Keunggulan

VidiaCloud memiliki layanan 24×7 Customer Care, 24×7 Security Operation Center, ISO 9001 Ouality Management System dan ISO 20001 IT Service Management yang akan rampung pada pertengahan 2018.

VidiaCloud mampu menghadirkan beragam solusi untuk menjawab kebutuhan pelanggan seperti Infrastructure as a Service (laaS), Backup as a Service (BaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Disaster Recovery as a Service (DRaaS).

Selain itu, VisioNet menempatkan layanan cloud computing VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982 persen dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Ouality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), dan telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI No.9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK No.38/POJK.03/2016).

VisioNet juga menyediakan model bisnis IT Shared Services yang memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan infrastruktur TI berbasis opex (operating expense) dalam waktu kurang dari 7 hari atau dalam hitungan jam.

Mitra Bisnis

VisioNet pun menggandeng PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Helios Informatika Nusantara (Helios) selaku mitra strategis untuk menawarkan solusi VidiaCloud ke pasar.

Wahyudi Chandra (Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk) mengatakan layanan VidiaCloud dapat menjadi alternatif bagi pelaku usaha yang menginginkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi dalam bisnis.

“Kami optimis layanan baru dari VisioNet ini mampu meningkatkan kontribusi pendapatan bagi perusahaan,” ujarnya.

Infokomputer: Inilah Keunggulan VidiaCloud untuk Tingkatkan Keuntungan Perusahaan