BPD Bali Manfaatkan Nutanix Cloud Platform untuk Perkuat Ekosistem Digital Bali

JAKARTA, investor.id, Editor : Imam Suhartadi – Penyedia teknologi hybrid multi-cloud computing terkemuka, hari ini mengumumkan bahwa Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) telah mengadopsi Nutanix Cloud Platform dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap nasabah daerah maupun nasional, serta mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Indonesia dipercaya akan menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia, di mana pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi ujung tombak revolusi digital ini.

Mencakup sekitar 99 persen dari total bisnis yang ada di Indonesia dan berkontribusi 60 persen lebih pada PDB nasional, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi untuk Bali dan Indonesia setelah masa pandemi.

Untuk mendukung roadmap nasional menuju peningkatan daya saing Indonesia, Bank BPD Bali mengumumkan rencana strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital dan meningkatkan akses digital dan partisipasi bagi market UMKM di Bali yang sedang bertumbuh, dalam rangka mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi.

Bank BPD Bali telah mengandalkan peran TI untuk mendukung pelayanan ke lebih dari 70 persen nasabah UMKM di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Namun, bank perlu memastikan dapat menangani berbagai disrupsi yang sedang membentuk industri layanan keuangan, termasuk pelayanan digital yang baru, perubahan regulasi, dan peningkatan permintaan nasabah.

Meningkatkan waktu penyediaan bisnis ke pasar merupakan hal yang sangat penting di sektor finansial yang semakin kompetitif, mengingat sektor ini juga perlu mengurangi risiko operasional dan meningkatkan higienitas keamanan seiring upaya untuk terus terskala dan bertransformasi.

Pada saat bersamaan, mereka juga harus beradaptasi dengan tren baru di industri perbankan seperti layanan digital, peraturan pemerintah, dan peningkatan permintaan dari nasabah. Tantangannya, pemeliharaan infrastruktur lama membutuhkan waktu dan perhatian yang intens, sehingga membutuhkan TI yang gesit yang dapat diberdayakan untuk memenuhi tuntutan para stakeholder dengan segera.

Untuk mencapai hal ini, Bank BPD Bali memanfaatkan Nutanix Cloud Platform sebagai platform pilihan untuk memodernisasi data center dan menyimpan aplikasi bisnis yang sangat penting. Dengan memanfaatkan Nutanix, Bank BPD Bali mampu mempercepat transformasi digital dan memodernisasi proses bisnis, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan bisnis dan efisiensi operasional mereka.

“Pendekatan digitalisasi bersama Nutanix adalah salah satu aspek terpenting dari bisnis kami, terutama saat kami bermaksud untuk meningkatkan pertumbuhan dan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di Bali,” kata Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M., Direktur Operasional Bank BPD Bali dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (10/5).

“Dengan Nutanix, kami berhasil mencapai KPI yaitu 99,9 persen uptime, suatu pencapaian yang sangat penting bagi kami untuk dapat memberikan layanan berkualitas, sebagaimana yang diketahui oleh para nasabah dan yang membuat mereka percaya kepada kami. Pada saat yang sama, efisiensi TI kami juga meningkat sebesar 70 persen, memungkinkan kami untuk fokus pada inovasi strategis guna mendukung kebutuhan nasabah yang terus berkembang, terutama di sektor UMKM,” katanya.

Keseluruhan implementasi digitalisasi ini dilakukan bersama dengan Multipolar Technology. Bank BPD Bali juga telah berhasil mengintegrasikan sistemnya dengan mudah, dan sejak itu telah mencatat peningkatan kinerja databasenya.

Memiliki sistem yang menjalankan layanan yang sangat penting bagi bisnis sepanjang waktu juga sangat penting dalam memungkinkan bank mematuhi berbagai regulasi pemerintah, sembari memberikan layanan dan support yang seamless serta meraih kepercayaan nasabah.

Selain peningkatan pada service uptime, Bank BPD Bali juga sukses mengurangi footprint pada data center dan mencapai penghematan biaya operasional pada energi dan pendinginan secara signifikan.

“Untuk memenuhi permintaan pada sektor yang berubah dengan cepat, bank perlu menyesuaikan strategi bisnis mereka dengan ekspektasi nasabah dan tren baru di dunia digital. Kami bangga menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital Bank BPD Bali. Untuk membangun masa depan yang lebih kuat, Multipolar Technology akan terus memposisikan Bank BPD Bali sebagai mitra terpercaya untuk menciptakan value jangka panjang dan berkelanjutan. Bersama Nutanix, kami siap dalam memberikan nilai tambah dalam layanan kami, serta mendukung pertumbuhan dan inovasi Bank BPD Bali,” kata Herryyanto, Direktur Account Management FSI & Commercial, Multipolar Technology.

“Lanskap layanan keuangan sedang mengalami perubahan besar. Untuk dapat berkembang dalam lingkungan keuangan yang baru, perbankan harus mempertajam daya saing mereka dan memanfaatkan peluang baru, serta siap menjawab kebutuhan nasabah yang muncul dan terus berkembang. Data center modern dan hybrid multicloud akan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung hal ini dan memberikan agility dan ketahanan bisnis yang dibutuhkan oleh bank untuk beradaptasi, berkembang, dan berinovasi dengan cepat guna mendorong nilai baru bagi para stakeholder mereka,” kata Fetra Syahbana, Country Manager Indonesia Nutanix.

“Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Bank BPD Bali dalam perjalanan inovasi digital mereka, serta mendukung upaya mereka untuk membuka akses dan meningkatkan partisipasi perbankan dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia yang sedang berkembang,” imbuhnya.

Bank BPD Bali Gandeng Nutanix Indonesia Menuju Era Digital

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau Bank BPD Bali menggandeng Nutanix Indonesia bersama Multipolar Technology untuk menciptakan ekosistem digital bagi UMKM dan Sektor pariwisata khususnya di wilayah Bali dan NTB menuju era ekonomi digital baru.

Seperti apa transformasi digital BPD Bali yang disokong Nutanix Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Country Manager Nutanix Indonesia, Fetra Syahbana dan Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 28/04/2022)

 

Multipolar Technology Usung Solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR ke Pasar

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pengembangan teknologi digital perusahaan di berbagai sektor, mengusung dua solusi security sekaligus, yakni IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR, ke pasar Indonesia.

Proses bisnis digital yang amat bertumpu pada data menjadikan pengelolaan big data cukup penting bagi perusahaan. Konsekuensinya, semakin banyak data pribadi yang turut dikelola sehingga membutuhkan jaminan kerahasiaannya.

Untuk itu, solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR diperlukan untuk mempermudah pengelolaan dan menjaga keamanan data perusahaan. Sebagaimana diketahui, proses bisnis yang semakin digital, jarak jauh, dan otomatis membutuhkan pengelolaan data yang besar, rinci, cepat, akurat, dan aman dari ancaman.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, mengatakan IBM Guardium dihadirkan sebagai perangkat lunak (software) Database Activity Monitoring yang mampu memproteksi data dan mempermudah monitoring aktivitas database dengan fitur yang lengkap dan powerful.

“Solusi ini dapat memonitor dan menjaga puluhan tipe Relational Database Management System [RDBMS] maupun non-RDBMS, di cloud dan on-premises, yang kemudian disajikan dalam satu-kesatuan report dan dashboard,” jelasnya dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Infobank di Jakarta, Selasa (17/5).

Solusi IBM Guardium juga mempermudah pelacakan letak data rahasia (confidential) yang tersimpan serta mengetahui apakah teknologi informasi dan database yang dipakai perusahaan memiliki celah keamanan, bug, leak, dan semacamnya.

Kelebihan dari solusi IBM Guardium lainnya adalah dapat memantau aktivitas database dari berbagai sumber data dengan satu sistem pelaporan secara terintegrasi dan real-time.

Solusi IBM Security QRadar XDR

Pergeseran operasional bisnis dari sistem konvensional ke digital membuat data yang harus dibaca dan dianalisis oleh perusahaan semakin banyak. Masalahnya, dalam menjaga keamanan data masih banyak perangkat keamanan siber perusahaan yang berdiri sendiri-sendiri alias silo.

Bukan hanya itu, tak terpantaunya akses ke jaringan perusahaan dari beragam perangkat, kurangnya kemampuan tim keamanan siber dalam menentukan prioritas penyelesaian ancaman, dan kompleksitas serangan yang sangat cepat berevolusi, menjadi sederet tantangan lain dalam operasional bisnis perusahaan.

Teknologi Endpoint Detection and Response (EDR), Network Detection and Response (NDR), cloud, dan lain sebagainya yang berkembang pun tidak lantas bisa menyajikan seluruh data ke dalam satu dashboard tanpa menggunakan platform Security Information and Event Management (SIEM).

Untuk itu, IBM Security QRadar XDR menjadi solusinya. Jip Ivan mengatakan solusi IBM Security QRadar XDR yang dikembangkan oleh IBM membantu menggabungkan kemampuan teknologi EDR, NDR, SIEM, hingga SOAR menjadi satu-kesatuan alur kerja yang komprehensif.

Solusi tersebut menghubungkan informasi dan menjalankan fungsi secara otomatis atas bantuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sehingga suatu kejadian dapat direspons dan ditangani oleh tim teknologi informasi perusahaan dengan cepat.

“IBM Security QRadar XDR unggul karena didukung teknologi open source yang memungkinkan interoperabilitas dan kolaborasi antar-sistem keamanan, fleksibel, serta dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan ribuan perangkat lunak IBM App Exchange dan IBM X-Force Exchange,” ungkap Jip Ivan.

IBM Security QRadar XDR Suite memiliki lima modul produk utama, antara lain QRadar SIEM yang dengan kemampuan User Behavior Analytics (UBA)-nya secara otomatis mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman dari dalam perusahaan secara real-time sehingga cukup waktu dan data untuk merespons ancaman.

Kedua, QRadar NDR; Modul pendukung QRadar SIEM untuk mendeteksi dan menganalisis informasi jaringan yang terdiri dari beberapa produk seperti QRadar Network Insights (QNI), QRadar Network Threat Analytics (QNTA), dan DNS Analyzer.

Ketiga, QRadar SOAR; Modul pendukung QRadar SIEM dengan fungsi Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) hasil akuisisi dari Resilient SOAR yang dapat diintegrasikan dengan QRadar SIEM sebagai bentuk respons dan otomasi dari insiden yang terdeteksi.

Keempat, QRadar XDR Connect; Modul baru yang mencakup manajemen kasus, investigasi otomatis, pencarian terpadu, dan threat hunting di berbagai security tools yang terintegrasi dengan threat intelligent sebagai basis AI.

Kelima, EDR ReaQta; Modul baru yang memanfaatkan AI dengan performa tinggi untuk secara otomatis mendeteksi dan memblokir ancaman yang ditemukan pada endpoint.

Jip Ivan mengatakan semua perusahaan di era digital wajib mengelola dan menjaga keamanan datanya. “Karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menghubungi Multipolar Technology agar bisa menggunakan solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR untuk itu,” tambahnya

Multipolar Usung Solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar

Jakarta, Beritasatu.com, Oleh : Herman / WBP – Untuk mendukung pengembangan teknologi digital perusahaan di berbagai sektor, PT Multipolar Technology Tbk, anak perusahaan PT Multipolar Tbk mengusung dua solusi security sekaligus, yakni IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR ke pasar Indonesia. Dua solusi ini diperlukan untuk mempermudah pengelolaan dan menjaga keamanan data perusahaan.

Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto menuturkan, IBM Guardium dihadirkan sebagai perangkat lunak (software) database activity monitoring yang mampu memproteksi data dan mempermudah monitoring aktivitas database dengan fitur yang lengkap dan powerful.

“Solusi ini dapat memonitor dan menjaga puluhan tipe relational database management system (RDBMS) maupun non-RDBMS, di cloud dan on-premises, yang kemudian disajikan dalam satu-kesatuan report dan dashboard,” kata Jip Ivan Sutanto dalam keterangan resminya, Selasa (17/5/2022).

Ivan menambahkan, solusi IBM Guardium juga mempermudah pelacakan letak data rahasia (confidential) yang tersimpan serta mengetahui apakah teknologi informasi dan database yang dipakai perusahaan memiliki celah keamanan, bug, leak, dan semacamnya. Kelebihan dari solusi IBM Guardium lainnya dapat memantau aktivitas database dari berbagai sumber data dengan satu sistem pelaporan secara terintegrasi dan real-time.

Untuk IBM Security QRadar XDR, solusi ini dikembangkan oleh IBM untuk membantu menggabungkan kemampuan teknologi endpoint detection and response (EDR), network detection and response (NDR), security information and event management (SIEM), hingga SOAR menjadi satu-kesatuan alur kerja yang komprehensif. Solusi tersebut menghubungkan informasi dan menjalankan fungsi secara otomatis atas bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), sehingga suatu kejadian dapat direspons dan ditangani oleh tim teknologi informasi perusahaan dengan cepat.

“IBM Security QRadar XDR unggul karena didukung teknologi open source yang memungkinkan interoperabilitas dan kolaborasi antar-sistem keamanan, fleksibel, serta dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan ribuan perangkat lunak IBM App Exchange dan IBM X-Force Exchange,” ungkap Jip Ivan.

IBM Security QRadar XDR Suite memiliki lima modul produk utama, antara lain QRadar SIEM yang dengan kemampuan user behavior analytics (UBA)-nya secara otomatis mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman dari dalam perusahaan secara real-time sehingga cukup waktu dan data untuk merespons ancaman. Kedua, QRadar NDR, modul pendukung QRadar SIEM untuk mendeteksi dan menganalisis informasi jaringan yang terdiri dari beberapa produk seperti QRadar Network Insights (QNI), QRadar Network Threat Analytics (QNTA), dan DNS Analyzer.

Ketiga, QRadar SOAR, modul pendukung QRadar SIEM dengan fungsi Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) hasil akuisisi dari Resilient SOAR yang dapat diintegrasikan dengan QRadar SIEM sebagai bentuk respons dan otomasi dari insiden yang terdeteksi. Keempat, QRadar XDR Connect, modul baru yang mencakup manajemen kasus, investigasi otomatis, pencarian terpadu, dan threat hunting di berbagai security tools yang terintegrasi dengan threat intelligent sebagai basis AI. Kelima, EDR ReaQta, modul baru yang memanfaatkan AI dengan performa tinggi untuk secara otomatis mendeteksi dan memblokir ancaman yang ditemukan pada endpoint.

Multipolar Technology mengusung solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR sekaligus ke pasar Indonesia

INDUSTRY.co.id, Oleh : Kormen Barus, Jakarta-PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pengembangan teknologi digital perusahaan di berbagai sektor, mengusung dua solusi security sekaligus, yakni IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR, ke pasar Indonesia.

Proses bisnis digital yang amat bertumpu pada data menjadikan pengelolaan big data cukup penting bagi perusahaan. Konsekuensinya, semakin banyak data pribadi yang turut dikelola sehingga membutuhkan jaminan kerahasiaannya.

Untuk itu, solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR diperlukan untuk mempermudah pengelolaan dan menjaga keamanan data perusahaan. Sebagaimana diketahui, proses bisnis yang semakin digital, jarak jauh, dan otomatis membutuhkan pengelolaan data yang besar, rinci, cepat, akurat, dan aman dari ancaman.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, mengatakan IBM Guardium dihadirkan sebagai perangkat lunak (software) Database Activity Monitoring yang mampu memproteksi data dan mempermudah monitoring aktivitas database dengan fitur yang lengkap dan powerful.

“Solusi ini dapat memonitor dan menjaga puluhan tipe Relational Database Management System [RDBMS] maupun non-RDBMS, di cloud dan on-premises, yang kemudian disajikan dalam satu-kesatuan report dan dashboard,” jelasnya dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Infobank di Jakarta, Selasa (17/5).

Solusi IBM Guardium juga mempermudah pelacakan letak data rahasia (confidential) yang tersimpan serta mengetahui apakah teknologi informasi dan database yang dipakai perusahaan memiliki celah keamanan, bug, leak, dan semacamnya.

Kelebihan dari solusi IBM Guardium lainnya adalah dapat memantau aktivitas database dari berbagai sumber data dengan satu sistem pelaporan secara terintegrasi dan real-time.

Solusi IBM Security QRadar XDR

Pergeseran operasional bisnis dari sistem konvensional ke digital membuat data yang harus dibaca dan dianalisis oleh perusahaan semakin banyak. Masalahnya, dalam menjaga keamanan data masih banyak perangkat keamanan siber perusahaan yang berdiri sendiri-sendiri alias silo.

Bukan hanya itu, tak terpantaunya akses ke jaringan perusahaan dari beragam perangkat, kurangnya kemampuan tim keamanan siber dalam menentukan prioritas penyelesaian ancaman, dan kompleksitas serangan yang sangat cepat berevolusi, menjadi sederet tantangan lain dalam operasional bisnis perusahaan.

Teknologi Endpoint Detection and Response (EDR), Network Detection and Response (NDR), cloud, dan lain sebagainya yang berkembang pun tidak lantas bisa menyajikan seluruh data ke dalam satu dashboard tanpa menggunakan platform Security Information and Event Management (SIEM).

Untuk itu, IBM Security QRadar XDR menjadi solusinya. Jip Ivan mengatakan solusi IBM Security QRadar XDR yang dikembangkan oleh IBM membantu menggabungkan kemampuan teknologi EDR, NDR, SIEM, hingga SOAR menjadi satu-kesatuan alur kerja yang komprehensif.

Solusi tersebut menghubungkan informasi dan menjalankan fungsi secara otomatis atas bantuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sehingga suatu kejadian dapat direspons dan ditangani oleh tim teknologi informasi perusahaan dengan cepat.

“IBM Security QRadar XDR unggul karena didukung teknologi open source yang memungkinkan interoperabilitas dan kolaborasi antar-sistem keamanan, fleksibel, serta dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan ribuan perangkat lunak IBM App Exchange dan IBM X-Force Exchange,” ungkap Jip Ivan.

IBM Security QRadar XDR Suite memiliki lima modul produk utama, antara lain QRadar SIEM yang dengan kemampuan User Behavior Analytics (UBA)-nya secara otomatis mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman dari dalam perusahaan secara real-time sehingga cukup waktu dan data untuk merespons ancaman.

Kedua, QRadar NDR; Modul pendukung QRadar SIEM untuk mendeteksi dan menganalisis informasi jaringan yang terdiri dari beberapa produk seperti QRadar Network Insights (QNI), QRadar Network Threat Analytics (QNTA), dan DNS Analyzer.

Ketiga, QRadar SOAR; Modul pendukung QRadar SIEM dengan fungsi Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) hasil akuisisi dari Resilient SOAR yang dapat diintegrasikan dengan QRadar SIEM sebagai bentuk respons dan otomasi dari insiden yang terdeteksi.

Keempat, QRadar XDR Connect; Modul baru yang mencakup manajemen kasus, investigasi otomatis, pencarian terpadu, dan threat hunting di berbagai security tools yang terintegrasi dengan threat intelligent sebagai basis AI.

Kelima, EDR ReaQta; Modul baru yang memanfaatkan AI dengan performa tinggi untuk secara otomatis mendeteksi dan memblokir ancaman yang ditemukan pada endpoint.

Jip Ivan mengatakan semua perusahaan di era digital wajib mengelola dan menjaga keamanan datanya. “Karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menghubungi Multipolar Technology agar bisa menggunakan solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR untuk itu,” tambahnya.

Multipolar Technology Tawarkan Solusi IBM Guardium dan Security QRadar XDR

Merdeka.com – Reporter : Syakur UsmanPT Multipolar Technology Tbk, anak usaha PT Multipolar Tbk, di layanan pengembangan teknologi digital perusahaan, menawarkan dua solusi security, yakni IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR, ke pasar Indonesia.

Solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR akan mempermudah pengelolaan dan menjaga keamanan data perusahaan. Apalagi proses bisnis yang semakin digital, jarak jauh, dan otomatis membutuhkan pengelolaan data yang besar, rinci, cepat, akurat, dan aman dari ancaman, terutama perlindungan data pribadi yang membutuhkan jaminan kerahasiaan.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, mengatakan IBM Guardium dihadirkan sebagai perangkat lunak (software) Database Activity Monitoring yang mampu memproteksi data dan mempermudah monitoring aktivitas database dengan fitur lengkap dan powerful.

“Solusi ini dapat memonitor dan menjaga puluhan tipe Relational Database Management System [RDBMS] dan non-RDBMS di cloud dan on-premises yang kemudian disajikan dalam satu-kesatuan report dan dashboard,” ujar Jip Ivan dalam seminar di Jakarta, Selasa (17/5).

Menurutnya, solusi IBM Guardium juga mempermudah pelacakan letak data rahasia (confidential) yang tersimpan serta mengetahui apakah teknologi informasi dan database yang dipakai perusahaan memiliki celah keamanan, bug, leak, dan semacamnya.

Kelebihan solusi IBM Guardium lainnya adalah dapat memantau aktivitas database dari berbagai sumber data dengan satu sistem pelaporan secara terintegrasi dan real-time.

Solusi IBM Security QRadar XDR

Pergeseran operasional bisnis dari sistem konvensional ke digital membuat data yang harus dibaca dan dianalisis perusahaan semakin banyak. Masalahnya, untuk menjaga keamanan data, masih banyak perangkat keamanan siber perusahaan yang berdiri sendiri-sendiri alias silo.

Bukan hanya itu, tak terpantaunya akses ke jaringan perusahaan dari beragam perangkat, kurangnya kemampuan tim keamanan siber dalam menentukan prioritas penyelesaian ancaman, dan kompleksitas serangan yang sangat cepat berevolusi, adalah sederet tantangan lain dalam operasional bisnis perusahaan.

Nah, teknologi Endpoint Detection and Response (EDR), Network Detection and Response (NDR), cloud, dan sebagainya yang berkembang tidak lantas bisa menyajikan seluruh data ke dalam satu dashboard, tanpa menggunakan platform Security Information and Event Management (SIEM). Untuk itu, IBM Security QRadar XDR menjadi solusinya.

Jip Ivan menjelaskan, solusi IBM Security QRadar XDR yang dikembangkan IBM membantu menggabungkan kemampuan teknologi EDR, NDR, SIEM, hingga SOAR menjadi satu-kesatuan alur kerja yang komprehensif.

Solusi tersebut menghubungkan informasi dan menjalankan fungsi secara otomatis atas bantuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), sehingga suatu kejadian dapat direspons dan ditangani tim teknologi informasi perusahaan dengan cepat.

“IBM Security QRadar XDR unggul karena didukung teknologi open source, yang memungkinkan interoperabilitas dan kolaborasi antar-sistem keamanan, fleksibel, serta dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan ribuan perangkat lunak IBM App Exchange dan IBM X-Force Exchange,” ungkapnya.

IBM Security QRadar XDR Suite memiliki lima modul produk utama, antara lain QRadar SIEM yang dengan kemampuan User Behavior Analytics (UBA)-nya secara otomatis mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman dari dalam perusahaan secara real-time sehingga cukup waktu dan data untuk merespons ancaman.

Kemudian QRadar NDR; modul pendukung QRadar SIEM untuk mendeteksi dan menganalisis informasi jaringan yang terdiri dari beberapa produk seperti QRadar Network Insights (QNI), QRadar Network Threat Analytics (QNTA), dan DNS Analyzer. Serta QRadar SOAR; modul pendukung QRadar SIEM dengan fungsi Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) hasil akuisisi dari Resilient SOAR yang dapat diintegrasikan dengan QRadar SIEM sebagai bentuk respons dan otomasi dari insiden yang terdeteksi.

Jip Ivan mengatakan semua perusahaan di era digital wajib mengelola dan menjaga keamanan datanya. Karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menghubungi Multipolar Technology agar bisa menggunakan solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR untuk itu.

Multipolar Technology Optimistis Pendapatan Tumbuh 5%

Jakarta, Beritasatu.com – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) targetkan pendapatan mampu bertumbuh single digit atau 5% pada akhir tahun 2022. Perseroan telah merumuskan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022 ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra menjelaskan, perseroan sudah menyiapkan beberapa strategi agar target tersebut dapat tercapai, yaitu dari sisi account, solution, pengembangan teknologi baru, dan juga pengembangan sumber daya manusia dan operasional.

“Rencananya, akan ada tiga platform yang akan menjadi fokus utama pengembangan perseroan, yakni financial, healthcare, dan e-catalog. Kita memiliki kriteria yang sesuai dengan vertikal industri yang ada misalnya di financial, public sector seperti healthcare dan e-catalog. Kita sedang jajaki solusi kedua dan ketiga itu. Bentuknya (pendanaan) langsung tidak lewat ventura,” jelas Wahyudi dalam paparan publik secara virtual, Rabu (11/5/2022).

Optimisme itu sejalan dengan cepatnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri pada masa pandemi dan berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.

“Multipolar terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” papar Wahyudi.

Menurut Wahyudi, tahun ini juga Multipolar akan memperluas portofolio digital dan teknologi. Perseroan menunjukkan komitmennya dengan mengembangkan solusi inovatif yang mengoptimalkan tren teknologi terkini seperti big data dan analytics, cloud, security, dan digital banking.

Beberapa inisiatif telah dilakukan, mulai dari pengembangan kompetensi solusi big data dan analytics pada area data lake platform, ETL, dan analytics berbasis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), serta visualization.

Untuk solusi digital banking, perseroan telah menjalin kemitraan dengan penyedia solusi platform digital core banking, mengembangkan sendiri surrounding modules dan open banking API guna mendukung tren bisnis perbankan digital.

“Kami akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business). Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, namun merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto,” kata Wahyudi.

“Kami akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business). Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, namun merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto,” kata Wahyudi.

Direktur Keuangan Multipolar Technology Hanny Untar menyebutkan, perseroan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 220 miliar. Secara rinci, dalam capex tersebut Multipolar Technology akan menggunakan sebanyak Rp 6 miliar yang dipergunakan untuk mengganti laptop atau PC.

“Hal itu menjadi kegiatan rutin perseroan selama 3 tahun sekali. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh Visionet Data Internasional sebesar sebesar Rp 204 miliar,” kata Hanny.

 

Laba Meroket 121,5%, Multipolar Technology Incar Pendapatan Hanya Tumbuh 5%

Jakarta – PT Multipolar Technology Tbk, (MLPT) mencatatkan laba bersihnya meningkat hingga 121,5% menjadi Rp70 miliar di kuartal I 2022 dibanding dengan tahun lalu diperiode yang sama yang mencapai Rp31,6 miliar. Perseroan optimis, hingga akhir tahun bisnisnya masih tetap tumbuh.

Dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022 menyebutkan, bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan single digit atau sekitar 5% di tahun 2022 ini, baik untuk pendapatan maupun laba bersih. Hal tersebut seiring adanya kelangkaan pasokan chip yang berdampak terhadap kinerja perseroan.

“Jadi perseroan berusaha untuk tetap tumbuh sesuai rata-rata pasar dengan target 5%, disamping dari kelangkaan pasokan chip yang mengakibatkan keterlambatan pasokan perangkat IT, baik itu jaringan, server, dan lainnya dan harus kita antisipasi,” ujar Presiden Direktur Perseroan, Wahyudi Chandra.

Untuk mencapai target bisnis akhir tahun, Multipolar Technology pun telah menyiapkan strategi bisnis yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan. Pertama, perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan, guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital.

“Kedua, meningkatkan kapabilitas di teknologi baru. Lalu mengembangkan sumber daya manusia dan keunggulan oprasioanal, serta memperluas portofolio digital dan teknologi,” papar Wahyudi Chandra.

Wahyudi melanjutkan, untuk perluasan portofolio digital dan teknologi perseroan juga akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business).

“Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, namun merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto,” ucapnya.

Guna mendukung transformasi digital dan tren hybrid working, Perseroan pun telah menjalin kemitraan strategis dengan para penyedia solusi cloud global, termasuk mengembangkan fokus di sektor asuransi dengan menyediakan solusi asuransi berbasis cloud dan di sektor ritel dengan solusi berbasis IoT (Internet of Things).

Selain itu, Perseroan juga menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja seperti Infrastructure-as-a Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS).

Di sisi lain, lanjut dia, dengan gencarnya pemanfaatan teknologi, maka keamanan siber pun harus semakin dijaga. Perseroan melihat peluang ini dengan memperkuat kompetensi solusi di bidang network dan perimeter security, internet security, dan data security agar siap menjawab kebutuhan pasar. (*) Irawati

RUPST Multipolar Technology Putuskan Tebar Dividen Rp 253,13 Miliar

Liputan6.com, Jakarta – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Multipolar Technology Tbk (Perseroan), salah satu perusahaan System Integrator di Indonesia memutuskan membagikan dividen tunai.

PT Multipolar Technology Tbk akan membagikan dividen Rp 253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham. Dividen yang dibagikan tersebut Rp 135 per saham.

Multipolar Technology membukukan laba bruto Rp 437,58 miliar dan laba tahun berjalan Rp 260,87 miliar, naik 62,39 persen dari tahun sebelumnya. RUPST juga menyetujui tidak ada perubahan jajaran pengurus baik level komisaris dan juga direksi.

“Kita masing-masing masih memiliki masa jabatan sampai tahun 2022 yang akan ditutup pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2023,” kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra dalam paparan publik 2022, Rabu (11/5/2022).

Perseroan memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan pada 2022. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.

“Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” tulis Wahyudi Chandra melalui keterangan resminya.

Sepanjang 2021 perseroan secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualannya, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan hardware, software, professional services, dan managed services.

Selain itu, perseroan fokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik.

“Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” Wahyudi menambahkan.

Multipolar Technology (MLPT) Bagikan Dividen, Ini Besarannya

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID –  JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara daring hari ini, Rabu (11/5) untuk menyepakati Laporan Tahunan tahun buku 2021 dan pembagian dividen tunai.

Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra mengatakan perseroan membagikan dividen sebesar Rp 253,13 miliar dari laba tahun berjalan perseroan pada 2021 sebesar Rp 260,87 miliar.

“Pembagian dividen tunai ini sebesar Rp 253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp 135 per lembar saham,” jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (11/5).

Adapun Perseroan juga memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022. Diantaranya mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

Hal ini menurutnya berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.

“Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” papar Wahyudi.

Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2021 Multipolar Technology berhasil secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualannya.

Terutama di kontribusi dari penjualan Hardware, Software, Professional Services, dan Managed Services, serta berfokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik.

“Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” tutup Wahyudi.