Bangun infrastruktur TI, cara Multipolar Technology dongkrak pendapatan perusahaan

JAKARTA (IndoTelko) – Persaingan bisnis kian hari kian sengit. Agar bisa berkompetisi di pasar, perusahaan menghadapi dua tugas berat sekaligus, pertama, mendongkrak pendapatan; kedua, menekan pengeluaran.

Nah, bagaimana mungkin menaikkan pendapatan dengan memangkas pengeluaran? Biasanya, untuk memperoleh pendapatan yang besar perlu mengeluarkan biaya yang besar pula.

Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), Yohan Gunawan menegaskan bahwa hal tersebut sangat mungkin. “Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman,” katanya dalam seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology beberapa waktu lalu.

Ia mencontohkan menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC, perusahaan bisa memangkas 36% pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53% biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16% lebih produktif, menghilangkan sampai 97% downtime aplikasi, mengurangi 25% jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan. Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya. Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer, sehingga tidak hanya mampu mengamankan tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi. Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix.

Presales Server x86 Head Multipolar Technology, Adrian Kustiawan menuturkan, ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. “Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi,” katanya.

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya. “Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Seperti diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform. Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan. Jadi, cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Karenanya pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan. (mas)

Tingkatkan Daya Saing di Era Digital, MLPT Sarankan Perusahaan Adopsi Teknologi Ini

Jakarta – Untuk memenangkan persaingan, perusahaan perlu meningkatkan pendapatan sekaligus menekan pengeluaran. Dua hal itu disebut bisa dicapai jika mempunyai fondasi dan infrastruktur information technology (IT) mumpuni.

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dalam seminar “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure”, mengatakan, solusi Nutanix Cloud Platform bisa mendukung penguatan fondasi IT perusahaan.

Solusi ini juga diklaim akan memangkas pengeluaran secara signifikan. Mengacu hasil riset IDC: Business Value of Nutanix Cloud Platform, dengan mengadopsi solusi ini, perusahaan bisa menghemat 36 persen pengeluaran infrastruktur IT dan memangkas 53 persen biaya manajemennya.

Survei yang sama juga menyebutkan, solusi ini mendorong pengembang aplikasi 16 persen lebih produktif, menghilangkan hingga 97 persen downtime aplikasi, memangkas 25 persen jumlah anggota tim perlindungan data, serta bisa meningkatkan return of investment (ROI) hingga 356 persen dalam 5 tahun.

Hal itu dimungkinkan, lanjut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform adalah platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, otomatis, dan dapat diskalakan.

“Keberadaan fitur Nutanix Central membuat pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform lebih mudah dan efisien. Nutanix Cloud Platform juga sudah mendukung teknologi GenAI,” ujar Yohan, dalam keterangan resmi, Kamis, 4 September 2025.

Sementara, dari sisi keamanan, solusi ini sudah dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer. Biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk solusi ini pun bisa diprediksi karena menerapkan sistem harga berbasis langganan.

Untuk mendukung kinerja yang optimal, Nutanix Cloud Platform disarankan diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix.

“Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi,” tambah Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology.

Agar lebih aman, integrasi Nutanix Cloud Platform dan HPE ProLiant Compute Gen12, bisa dipadukan dengan Veam Backup & Replication, solusi perlindungan data yang didesain khusus untuk menopang beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. AA

Jurus Membangun Fondasi TI Perusahaan yang Modern, Tangguh, dan Aman

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Tak dimungkiri, persaingan bisnis kian hari kian sengit. Untuk bisa kompetitif di pasar, saat ini perusahaan menghadapi dua tugas berat sekaligus: pertama, mendongkrak pendapatan; kedua, menekan pengeluaran. Pertanyaannya, bagaimana mungkin menaikkan pendapatan dengan memangkas pengeluaran? Toh, biasanya, untuk memperoleh pendapatan yang besar perlu mengeluarkan biaya yang besar pula.

“Jawabannya, sangat mungkin,” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), kepada peserta seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8). “Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman.”

Menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC, perusahaan bisa memangkas 36% pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53% biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16% lebih produktif, menghilangkan sampai 97% downtime aplikasi, mengurangi 25% jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

(Dari kiri ke kanan) Presales Server x86 Head Multipolar Technology Adrian Kustiawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business Multipolar Technology Yohan Gunawan, dan Product Manager Multipolar Technology Sumarwan sedang menjelaskan tentang strategi membangun infrastruktur TI perusahaan yang modern, tangguh, dan aman kepada para peserta seminar “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8).

Mengapa demikian? Menurut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan. Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya. Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer, sehingga tidak hanya mampu mengamankan tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi.

Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix. Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menuturkan, “Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi.”

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya. “Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Untuk itu, integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Sebagaimana diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform. Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan. Jadi, cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Oleh sebab itu, pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan. “Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan.

Solusi TI Dioptimalkan untuk Mendongkrak Pendapatan dan Menekan Pengeluaran

JAKARTA, investor.id – Tak dimungkiri, persaingan bisnis kian hari kian sengit. Untuk bisa kompetitif di pasar, saat ini perusahaan menghadapi dua tugas berat yaitu mendongkrak pendapatan dan menekan pengeluaran.

“Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman.” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Diketahui, belum lama ini digelar seminar “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8/2025).

Menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC1, perusahaan bisa memangkas 36% pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53% biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16% lebih produktif, menghilangkan sampai 97% downtime aplikasi, mengurangi 25% jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

Menurut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan. Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya.

Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer, sehingga tidak hanya mampu mengamankan tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi.

Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix. Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menuturkan,

“Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi,” ujarnya.

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research2, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya.

“Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Untuk itu, integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud.

Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Sebagaimana diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform.

Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan. Jadi, cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Oleh sebab itu, pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan. “Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan.

Tingkatkan Daya Saing di Era Digital, Fondasi IT yang Kokoh Menjadi Kunci

Jakarta – Untuk memenangkan persaingan, perusahaan perlu meningkatkan pendapatan sekaligus menekan pengeluaran. Dua hal itu disebut bisa dicapai jika mempunyai fondasi dan infrastruktur information technology (IT) mumpuni.

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dalam seminar “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure”, mengatakan solusi Nutanix Cloud Platform bisa mendukung penguatan fondasi IT perusahaan.

Solusi ini juga diklaim akan memangkas pengeluaran secara signifikan. Mengacu hasil riset IDC : Business Value of Nutanix Cloud Platform, dengan mengadopsi solusi ini, perusahaan bisa menghemat 36 persen pengeluaran infrastruktur IT dan memangkas 53 persen biaya manajemennya.

Survei yang sama juga menyebutkan, solusi ini mendorong pengembang aplikasi 16 persen lebih produktif, menghilangkan hingga 97 persen downtime aplikasi, memangkas 25 persen jumlah anggota tim perlindungan data, serta bisa meningkatkan return of investment (ROI) hingga 356 persen dalam 5 tahun.

Hal itu dimungkinkan, lanjut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform adalah platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, otomatis, dan dapat diskalakan.

Keberadaan fitur Nutanix Central membuat pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform lebih mudah dan efisien. Nutanix Cloud Platform juga sudah mendukung teknologi GenAI.

Sementara, dari sisi keamanan, solusi ini sudah dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer. Biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk solusi ini pun bisa diprediksi karena menerapkan sistem harga berbasis langganan.

Untuk mendukung kinerja yang optimal, Nutanix Cloud Platform disarankan diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix.

“Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi,” tambah Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology.

Agar lebih aman, integrasi Nutanix Cloud Platform dan HPE ProLiant Compute Gen12, bisa dipadukan dengan Veam Backup & Replication, soludi perlindungan data yang didesain khusus untuk menopang beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. (*) Ari Astriawan

Modernisasi TI, Strategi Multipolar Technology untuk Efisiensi & Kompetisi

Di tengah lanskap bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan menghadapi dilema: di satu sisi dituntut meningkatkan pendapatan, di sisi lain harus menekan pengeluaran. Tantangan ini mendorong strategi baru, yang didorong oleh PT Multipolar Technology Tbk., yaitu modernisasi TI sebagai cara untuk tetap kompetitif.

Dalam seminar “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” di Jakarta, Multipolar Technology menegaskan bahwa efisiensi biaya bisa dicapai tanpa mengorbankan performa maupun keamanan.Infrastruktur modern sebagai jawaban.

“Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman,” ujar Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk.

Untuk itu, Multipolar Technology menawarkan tiga solusi: Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix, serta Veeam Backup & Replication.

Modernisasi TI dengan HCI

Mengacu pada riset IDC, Yohan menjelaskan bahwa Nutanix Cloud Platform mampu mengurangi pengeluaran infrastruktur hingga 36%, menekan biaya manajemen 53%, dan meningkatkan produktivitas pengembang sebesar 16%. Dan ROI-nya diproyeksikan mencapai 356% dalam lima tahun.

Menurut Yohan, keunggulan platform ini terletak pada sifatnya sebagai infrastruktur hyperconverged (HCI) yang memungkinkan performa aplikasi bisnis berjalan optimal, aman, dan scalable. Melalui fitur Nutanix Central, data dari berbagai lingkungan, mulai dari mesin virtual, kontainer, hingga cloud-native, bisa dikelola dalam satu platform secara lebih efisien.

Selain itu, Yohan menyebutkan bahwa platform ini mendukung tren Generative AI dengan menyederhanakan pengadopsiannya.

Dari sisi keamanan, platform HCI ini dilengkapi sistem cyber resilience standar militer yang tidak hanya mampu melindungi data, tetapi juga memulihkan sistem dari gangguan dengan cepat. Dengan model harga berbasis langganan, perusahaan juga dapat lebih mudah memprediksi biaya operasional.

Performa dan Keamanan Generasi Baru

Kinerja Nutanix Cloud Platform disebut Multipolar Technology akan semakin optimal jika dipadukan dengan perangkat HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix.

Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menambahkan bahwa HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat menangani beban kerja AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Perangkat ini juga dibekali ketahanan terhadap ancaman kuantum serta standar kriptografi tingkat tinggi.

Data Nand Research menunjukkan perangkat ini memberikan peningkatan performa 41% per watt sekaligus memangkas konsumsi daya 61% dibanding generasi sebelumnya.

Data sebagai Aset Kritikal

Namun efisiensi dan performa bisa menjadi tak berarti banyak tanpa perlindungan data yang kuat. Untuk itu, Multipolar Technology mendorong penggunaan Veeam Backup & Replication, yang menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk memastikan data tetap aman, terlindungi, dan dapat dipulihkan tanpa kesalahan.

“Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal,” jelas Yohan.

Relevan dengan Berbagai Sektor

Dengan strategi ini, perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, hingga energi diyakini dapat menjalankan aplikasi kritikal secara lebih efisien, aman, dan dapat diprediksi biayanya.

Sementara itu, dukungan terhadap tren Generative AI dan kemudahan pengelolaan lintas environment (VM, container, cloud-native) akan mendorong percepatan adopsi teknologi canggih tanpa menambah beban manajemen.

“Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan Gunawan.

Multipolar Technology Ungkap Strategi Modernisasi TI Perusahaan yang Tepat

INDOPOSCO.ID -Tak dimungkiri, persaingan bisnis kian hari kian sengit. Untuk bisa kompetitif di pasar, saat ini perusahaan menghadapi dua tugas berat sekaligus: pertama, mendongkrak pendapatan; kedua, menekan pengeluaran. Pertanyaannya, bagaimana mungkin menaikkan pendapatan dengan memangkas pengeluaran? Toh, biasanya, untuk memperoleh pendapatan yang besar perlu mengeluarkan biaya yang besar pula.

“Jawabannya, sangat mungkin,” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), kepada peserta seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8). “Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman.”

Menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC1, perusahaan bisa memangkas 36% pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53% biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16% lebih produktif, menghilangkan sampai 97% downtime aplikasi, mengurangi 25% jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

Mengapa demikian? Menurut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan. Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya. Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer, sehingga tidak hanya mampu mengamankan tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi.

Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix. Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menuturkan, “Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi.”

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research2, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya. “Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Untuk itu, integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Sebagaimana diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform. Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan. Jadi, cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Oleh sebab itu, pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan. “Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan. (ibs)

Strategi jitu membangun infrastruktur TI perusahaan yang tangguh dan aman

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan menghadapi dua tugas berat sekaligus: pertama, mendongkrak pendapatan; kedua, menekan pengeluaran. Pertanyaannya, bagaimana mungkin menaikkan pendapatan dengan memangkas pengeluaran? Toh, biasanya, untuk memperoleh pendapatan yang besar perlu mengeluarkan biaya yang besar pula.

“Jawabannya, sangat mungkin,” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), dalam seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8). “Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman.”

Menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC1, perusahaan bisa memangkas 36 persen pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53 persen biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16 persen lebih produktif, menghilangkan sampai 97 persen downtime aplikasi, mengurangi 25 persen jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356 persen dalam lima tahun.

Mengapa demikian? Menurut Yohan, karena Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan.

Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya. Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer, sehingga tidak hanya mampu mengamankan tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi.

Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix.

Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menuturkan, “Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi.”

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research2, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya. “Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Untuk itu, integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Sebagaimana diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform. Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan. Jadi, cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Oleh sebab itu, pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan. “Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan.

Dongkrak Pendapatan, Tekan Pengeluaran: Ini Strategi dari Multipolar Technology

Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan di berbagai sektor menghadapi tantangan ganda: meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya operasional. Tantangan ini tidak mudah, karena sering kali untuk memperoleh pendapatan yang besar diperlukan investasi biaya yang juga besar.

Dalam seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang digelar Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), mengungkapkan bahwa hal tersebut mungkin diatasi melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman.

Salah satu pendekatan yang ditawarkan adalah pemanfaatan Nutanix Cloud Platform. Berdasarkan riset IDC, penggunaan platform ini dapat membantu perusahaan memangkas pengeluaran infrastruktur TI hingga 36% dan biaya manajemen sampai 53%.

Riset yang sama juga mencatat peningkatan produktivitas pengembang aplikasi sebesar 16%, pengurangan downtime aplikasi hingga 97%, efisiensi tim perlindungan data sebesar 25%, serta potensi peningkatan return on investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

Menurut Yohan, Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang dirancang untuk mendukung performa aplikasi dan operasional bisnis agar berjalan optimal, aman, dan mudah diskalakan. Fitur Nutanix Central memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur: mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native dalam satu platform yang lebih sederhana dan efisien.

Yohan menambahkan, platform ini juga mendukung pengadopsian teknologi Generative AI dengan tetap memperhatikan aspek keamanan. Sistem cyber resilience yang disematkan diklaim setara standar militer, sehingga mampu melindungi sekaligus memulihkan data dan aplikasi dengan cepat.

“Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi,” kata Yohan dalam siaran pers yang diterima SWA.co.id, Rabu (3/9/2025).

Kinerja Nutanix Cloud Platform disebut dapat semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix. Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menjelaskan bahwa perangkat ini menggunakan prosesor Intel Xeon 6 yang cocok untuk menangani beban kerja berat seperti AI, virtualisasi, dan edge computing. Perangkat ini juga dilengkapi standar keamanan kriptografi tingkat tinggi dan memiliki ketahanan terhadap potensi serangan kuantum.

Fitur HPE Compute Ops Management memungkinkan perangkat ini memantau kesehatan sistem, melakukan provisioning, serta memperbarui perangkat penyimpanan secara otomatis berbasis AI.

Berdasarkan data Nand Research, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix mampu meningkatkan performa hingga 41% per watt, sekaligus mengurangi konsumsi daya tahunan hingga 61% dibanding generasi sebelumnya.

Selain performa dan efisiensi, aspek keamanan siber juga menjadi perhatian utama. Menurut Yohan, integrasi Nutanix Cloud Platform dan HPE ProLiant Compute Gen12 akan lebih optimal jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Solusi ini dirancang untuk melindungi, memulihkan, dan mengelola data di lingkungan hyperconverged Nutanix Enterprise Cloud.

Veeam menerapkan konsep Master The 3-2-1-1-0 Rule dalam perlindungan data. Artinya, perusahaan perlu memiliki tiga salinan data, dua jenis media penyimpanan berbeda, satu salinan data di lokasi berbeda, satu salinan data yang tidak dapat diubah, dan nol kesalahan dalam verifikasi pemulihan. Pendekatan ini dianggap dapat memperkuat keamanan sekaligus mempercepat pemulihan data saat terjadi gangguan.

Dengan menggabungkan ketiga elemen (Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication) perusahaan dapat merancang infrastruktur TI yang lebih tangguh dan aman.

Strategi ini dapat diterapkan di berbagai industri, seperti perbankan, asuransi, telekomunikasi, maupun energi, untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. (*)

Strategi Perusahaan Dongkrak Pendapatan Sekaligus Menekan Pengeluaran Lewat Solusi TI

Tak dimungkiri, persaingan bisnis kian hari kian sengit. Untuk bisa kompetitif di pasar, saat ini perusahaan menghadapi dua tugas berat sekaligus: pertama, mendongkrak pendapatan; kedua, menekan pengeluaran. Pertanyaannya, bagaimana mungkin menaikkan pendapatan dengan memangkas pengeluaran?

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), menjabarkan solusi untuk permasalahan tersebut kepada peserta seminar bertajuk “Simplify, Secure, and Scale: The New Era of IT Infrastructure” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (26/8). “Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastruktur teknologi informasi (TI) yang modern, tangguh, dan aman,” tegasnya.

Menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform, misalnya, berdasarkan hasil riset IDC, perusahaan bisa memangkas 36% pengeluaran infrastruktur TI dan menekan sampai 53% biaya manajemennya, mendorong pengembang aplikasi 16% lebih produktif, menghilangkan sampai 97% downtime aplikasi, mengurangi 25% jumlah anggota tim perlindungan data, dan dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356% dalam lima tahun.

Mengapa demikian? Menurut Yohan, Nutanix Cloud Platform merupakan platform penyimpanan data terpadu (hyperconverged infrastructure/HCI) yang mendukung performa aplikasi atau operasional bisnis perusahaan agar berjalan optimal, aman, cerdas, otomatis, dan dapat diskalakan. Fitur Nutanix Central-nya memungkinkan pengelolaan data dari berbagai infrastruktur, baik mesin virtual, kontainer, maupun cloud-native, dalam satu platform secara lebih mudah dan efisien.

Selain itu, Nutanix Cloud Platform telah mendukung tren teknologi GenAI dengan menyederhanakan pengadopsiannya. Lalu, menggunakan solusi ini tidak perlu mengkhawatirkan ancaman siber yang berlebihan karena dilengkapi sistem keamanan cyber resilience standar militer sehingga tidak hanya mampu mengamankan, tetapi juga memulihkan diri dari gangguan secara cepat. Dengan model harga berbasis langganan, solusi ini menawarkan biaya yang dapat diprediksi.

Kinerja Nutanix Cloud Platform akan semakin optimal jika diintegrasikan dengan perangkat penyimpanan HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix. Adrian Kustiawan, Presales Server x86 Head Multipolar Technology, menuturkan, “Ditenagai prosesor Intel Xeon 6, perangkat ini cocok untuk menghadapi beban kerja (workload) AI, virtualisasi, dan edge computing yang berat. Juga, memiliki kesiapan resistensi terhadap serangan kuantum dan standar keamanan kriptografi tingkat tinggi.”

Dibekali fitur HPE Compute Ops Management, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix dapat memonitor kesehatan, melakukan provisioning, dan update perangkat penyimpanan berbasis AI secara otomatis. Merujuk pada data Nand Research2, HPE ProLiant Compute Gen12 for Nutanix menawarkan peningkatan performa hingga 41% per watt sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 61% per tahun dibanding generasi sebelumnya.

Setelah infrastruktur TI-nya modern, tangguh, dan dapat diskalakan, perusahaan mempunyai tugas memperkuat dari sisi keamanan sibernya. “Seperti kita ketahui, semua terkoneksi dengan internet. Internet memang banyak manfaatnya, tetapi perusahaan mempunyai tugas mengamankannya. Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan.

Untuk itu, integrasi antara Nutanix Cloud Platform dengan HPE ProLiant Compute Gen12 menjadi jauh lebih aman jika dilengkapi dengan Veeam Backup & Replication. Veeam Backup & Replication merupakan solusi perlindungan data modern yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja di lingkungan Nutanix Enterprise Cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan melindungi, memulihkan, dan mengelola data di infrastruktur hyperconverged Nutanix.

Sebagaimana diketahui, Veeam menerapkan Master The 3-2-1-1-0 Rule untuk melindungi dan memulihkan data perusahaan, termasuk data yang dikelola menggunakan Nutanix Cloud Platform. Artinya, setiap perusahaan harus memiliki 3 salinan data, 2 jenis media penyimpanan yang berbeda, 1 salinan data di lokasi yang berbeda, 1 salinan data yang tidak dapat diubah, dan 0 kesalahan saat memverifikasi pemulihan sehingga cukup tangguh dalam pengamanan dan pemulihan data.

Oleh sebab itu, pengintegrasian Nutanix Cloud Platform, HPE ProLiant Compute Gen12, dan Veeam Backup & Replication bisa menjadi strategi bagi perusahaan di industri apa pun, termasuk perbankan, keuangan, asuransi, telekomunikasi, dan energi, dalam merancang infrastruktur TI yang modern, tangguh, dan aman, yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan.

“Jika bingung mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu,” pungkas Yohan.