Seiring meluasnya penerapan cara bekerja dari mana saja (work from anywhere), PT Multipolar Technology Tbk. merekomendasikan tiga solusi keamanan.
Tantangan keamanan siber menjadi semakin signifikan ketika cara kerja dari mana saja diterapkan oleh semakin banyak perusahaan.
Cara kerja WFA memang memberikan fleksibilitas bekerja tanpa batasan waktu dan tempat. Namun di sisi lain WFA juga membuka celah bagi penjahat siber untuk menyusup ke jaringan perusahaan. Koneksi internet yang tidak terlindungi oleh platform keamanan siber menjadi pintu masuk bagi ancaman seperti malware, ransomware, dan serangan phishing.
Pada seminar bertajuk “Fortify Your Network Through the Convergence of Networking and Security” yang diadakan oleh PT Multipolar Technology Tbk., di Jakarta, Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business, Multipolar Technology, menekankan pentingnya perusahaan menggunakan solusi keamanan jaringan yang mumpuni.
“Solusi yang mumpuni itu artinya solusi yang dapat menjamin keamanan jaringan secara menyeluruh dan kontinu,” jelas Yohan Gunawan.
FortiGate Next-Generation Firewall menjadi salah satu rekomendasi utama dari Multipolar Technology. Firewall ini menggabungkan fungsi firewall tradisional dengan teknologi canggih seperti Deep Packet Inspection (DPI) dan Intrusion Prevention System (IPS).
Selain memberikan perlindungan proaktif terhadap malware, FortiGate juga menyederhanakan manajemen jaringan dengan antarmuka yang intuitif serta kemampuan otomatisasi. Fitur tambahan seperti Unified Threat Management (UTM) membuat FortiGate mampu menangani berbagai ancaman secara terpadu.
Ade Wachyu, Network Group Department Head Multipolar Technology, menjelaskan bahwa FortiGate cocok untuk perusahaan dengan banyak karyawan dan kantor cabang karena juga berfungsi sebagai Virtual Private Network (VPN), web filter, dan anti-malware. “Yang menarik, dengan harga kompetitif, pengguna sudah bisa mendapatkan semua fitur tersebut tanpa perlu menambah fitur lain secara terpisah,” tambah Ade.
“FortiGate Next-Generation Firewall termasuk dalam rangkaian Fortinet Security Fabric, framework keamanan yang menggabungkan seluruh perangkat keamanan sehingga efektif, efisien, dan memberikan perlindungan yang komprehensif,” tambah Ade.
Menurut Ade Wachyu, yang membuat solusi ini semakin menarik adalah dengan harga kompetitif, pengguna sudah bisa mendapatkan semua fitur tersebut tanpa perlu menambahnya secara terpisah.
Selain itu, Fortinet SASE juga menjadi pilihan yang direkomendasikan untuk perusahaan yang mengandalkan cloud. Solusi ini menggabungkan SD-WAN dan Security Service Edge (SSE) yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Ade menjelaskan, Fortinet SASE memberikan akses yang aman dan cepat ke aplikasi cloud, sambil menerapkan prinsip Zero Trust Network Access (ZTNA), di mana semua traffic harus diperiksa keamanannya terlebih dahulu. Solusi ini disarankan Multipolar Technology untuk perusahaan yang memiliki banyak aplikasi unik dan memerlukan akses aman ke internet serta aplikasi SaaS.
Tidak ketinggalan, Fortinet Cloud Security juga menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan data yang tersimpan di cloud. Menurut Ade Wachyu, Fortinet Cloud Security adalah solusi yang penting dalam mengamankan perjalanan digital ke cloud, mengingat saat ini banyak sekali perusahaan yang lebih senang memanfaatkan penyimpanan datanya di infrastruktur on-cloud atau hybrid cloud.
Fortinet Cloud Security menawarkan manajemen, visibilitas, dan kebijakan terpusat yang mencegah serangan siber secara otomatis. Hal ini membantu perusahaan mempercepat transformasi digitalnya dengan lebih aman.
“Yang pasti, sekarang ini jaringan perusahaan terhubung dengan berbagai macam perangkat, dikoneksikan menggunakan berbagai jaringan internet, diakses oleh siapa pun dan dari mana pun. Maka, pengamanannya menjadi sebuah kewajiban. Memanfaatkan solusi FortiGate Next-Generation Firewall, Fortinet SASE, dan Fortinet Cloud Security merupakan salah satu pilihan terbaik,” pungkas Ade Wachyu.