Multipolar Technology (MLPT) Menjabarkan Kiat Perusahaan Beradaptasi Guna Tingkatkan Daya Saing

Lanskap bisnis semakin berubah cepat, seiring kemajuan teknologi yang tumbuh begitu pesat. Dalam lanskap bisnis modern seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi sistem yang kompleks, dinamika pasar yang fluktuatif, dan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat. Terkait dengan ekspektasi pelanggan, misalnya, kini perusahaan harus sanggup memberikan pengalaman yang selalu aktif, responsif, personal, dan real-time. Jika tidak, perusahaan itu akan dengan mudah ditinggal pelanggannya.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), menuturkan tiga solusi yang semestinya dimiliki oleh perusahaan agar bisa beradaptasi dengan tuntutan lanskap bisnis modern saat ini. IBM Event Automation adalah solusi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons aktivitas (event) bisnis secara real-time.

“Solusi ini memungkinkan perusahaan menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan karena setiap aktivitas yang terjadi direspons secara lebih cepat dan otomatis,” kata Ivan dalam siaran pers yang diterima swa.co.id di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

IBM Event Automation bersifat low-code interface alias menyediakan antarmuka yang mudah digunakan dalam membangun alur automasi bisnis tanpa harus banyak menuliskan kode. Selain itu, juga dapat diintegrasikan dengan berbagai solusi IBM lainnya atau non-IBM seperti Kafka dan Application Programming Interface (API).

Kemudian, IBM Instana merupakan Application Performance Monitoring (APM) dan Observability Platform yang dirancang untuk memberikan pemantauan kinerja aplikasi, layanan, dan infrastruktur teknologi modern, termasuk aplikasi yang berbasis cloud, secara otomatis dan real-time.

Hansen Panjaitan, Senior Software Engineer Multipolar Technology, mengatakan pada lingkungan cloud yang kompleks itu biaya satu jam downtime aplikasi bisa berdampak signifikan terhadap bisnis. Pemantauan performa aplikasi secara tradisional tidak cukup cepat atau komprehensif dalam mengatasi masalah aplikasi modern saat ini yang lebih kompleks.

“IBM Instana dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi melalui otomatisasi, meningkatkan pemahaman yang komprehensif terhadap interaksi pelanggan dan mengoptimalkannya untuk memberikan pengalaman yang baik, serta menawarkan observabilitas secara menyeluruh,” ujarnya.

Selanjutnya, IBM Turbonomic sebagai solusi Application Resource Management (ARM) yang secara dinamis memastikan dan mengoptimalkan alokasi sumber daya agar mampu menyerap beban penggunaan dan mempertahankan kinerja aplikasi bisnis perusahaan, bahkan pada saat beban puncak. Turbonomic menghadirkan satu platform terpadu yang secara kontinyu menganalisis dan mengotomatisasi alokasi resource berdasarkan kebutuhan aplikasi.

Hansen mengatakan IBM Turbonomic mampu menyesuaikan resource dalam jumlah dan waktu yang tepat. Solusi ini diklaim dapat mengoptimalkan kesehatan aplikasi secara berkelanjutan, sehingga menghindari biaya downtime yang mahal dan mencegah penurunan kinerja untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik. Solusi ini memungkinkan perusahaan meminimalkan penggunaan ruang cloud sehingga dapat menghemat biaya.

Jadi, lanskap bisnis modern membutuhkan lebih dari sekadar adopsi teknologi baru. Diperlukan pendekatan yang mencakup visibilitas menyeluruh, respons otomatis, dan optimasi berkelanjutan. Harga saham MLPT sejak awal tahun ini hingga 28 Mei 2025 (year to date) melonjak sebesar 22,19% atau menjadi Rp23.675. (*)