INDOPOS.CO.ID – Sebentar lagi akhir tahun. Yang menjadi pertanyaan besar: apakah target penjualan perusahaan Anda tercapai? Apakah target kampanye pemasaran (marketing campaign) perusahaan Anda terpenuhi? Jika tercapai, selamat! Tapi, kalau tidak, pasti perusahaan Anda mengalami kerugian.
Agar kampanye pemasaran efektif dan tercapai sesuai target, perusahaan di era digital wajib untuk bisa mengelola bermacam data yang dimiliki, baik itu terstruktur (structured), semi-terstruktur (semi-structured), maupun tidak terstruktur (unstructured), dengan menggunakan platform big data.
Platform big data menjadi jawaban bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan semua data yang jumlahnya cukup besar dan melibatkan beraneka ragam sumber atau sistem. Perusahaan-perusahaan di industri perbankan, multifinansial, asuransi, telekomunikasi, dan lainnya tak bisa lagi mengabaikan platform tersebut.
Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, Jip Ivan Sutanto menjelaskan bahwa dengan platform big data, data perusahaan dapat dengan mudah diolah menjadi analytics insight. Di perbankan, misalnya, analytics insight itu kemudian menjadi bahan predictive analytics dalam menyusun target segmentasi pelanggan dan profitabilitas nasabah.
“Dengan begitu, serangkaian fungsi platform big data dapat membantu perbankan dalam mengambil keputusan bisnis dan menyusun strategi kampanye pemasaran yang tepat sasaran,” ungkapnya di hadapan peserta seminar “Big Data Use Cases & Fraud Detection System” yang digelar oleh Multipolar Technology di Hotel Aryaduta Bali, Kamis (17/11).
Solusi VisionAnalytics yang dibangun di atas Cloudera dan Talend bisa menjadi contoh bagaimana platform big data bekerja. Bagaimana tidak, VisionAnalytics dilengkapi dengan Customer Segmentation Analytics di mana pelanggan akan terbagi per segmen sesuai profilnya sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih terarah dan optimal.
Selain itu, solusi VisionAnalytics juga sudah dilengkapi dengan Advanced Analytics lain seperti Customer Profitability, Customer Lifetime Value, dan Potential New/Top Up Debitur, yang semuanya tergabung dalam satu portal Customer 360 sehingga mudah dimonitor kapan saja secara real-time.
“Fitur Predictive Analytics-nya memudahkan perusahaan untuk mengetahui secara detail karakteristik dan perilaku pelanggan (customer behaviour) saat ini atau pun di masa mendatang,” sambung Head of Big Data Multipolar Technology, Andrew.
Jadi, bagaimanapun data merupakan aset yang sangat berharga. Data-data yang beragam dan tersebar tentu harus membuahkan informasi yang luar biasa bagi perusahaan serta dapat dianalisis secara cepat dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan dan pengembangan bisnis ke depan.
“Jangan lupa, seluruh data perusahaan tersebut juga harus terjamin keamanannya dan tersedia setiap kali dibutuhkan,” lanjut Andrew. “Perbankan menjadi salah satu contoh sektor yang membutuhkan solusi VisionAnalytics seperti yang dibangun di atas Cloudera dan Talend karena memiliki jutaan, bahkan miliaran, data nan kompleks,” tuturnya. (ibs)