Tahun ini untuk ke-15 kalinya, MLPT bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar acara BPD Forum, yaitu forum tahunan yang dihadiri direksi dan pimpinan TI dari BPD se-Indonesia untuk mendapatkan update informasi seputar dukungan TI bagi bisnis perbankan di daerahnya masing-masing. Tahun ini acara kembali digelar di Bali, tepatnya di Renaissance Bali Uluwatu Resort.
Animo peserta BPD Forum tahun ini sangat tinggi, dengan total peserta yang hadir mencapai 54 peserta dari 25 BPD (19 direksi dari 15 BPD), plus perwakilan Asbanda.
Acara dibuka dengan sambutan dari Bp. Wahyudi Chandra, yang menyampaikan agar BPD se-Indonesia bisa memanfaatkan rangkaian acara BPD Forum kali ini sebagai sarana yang dapat membantu BPD semakin siap memasuki era digital dan meningkatkan daya saing dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Perwakilan Asbanda yaitu Bp. Wimran Ismaun selaku Direktur Eksekutif Asbanda juga menyambut baik acara ini, yang sejalan dengan agenda Asbanda dan dapat dimanfaatkan BPD untuk meningkatkan layanannya agar pelanggan loyal dan BPD bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Dari tuan rumah Bank BPD Bali, Bp. I Nyoman Sudharma selaku Direktur Utama Bank BPD Bali, berharap agar MLPT bisa mensinergikan BPDSI dengan menciptakan produk dan layanan yang bisa dipakai bersama.
Kali ini kita membawa Keynote Speaker Bp. Rico Usthavia Frans, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri, yang memaparkan bahwa saat ini 95% transaksi dilakukan melalui e-channel, sehingga Bank Mandiri harus menyiapkan platform yang aman, andal dan scalable, serta melakukan pengamanan dengan berinvestasi di cyber security. Yang menarik adalah transformasi mentalitas dan proses agar Bank Mandiri bisa agile, dan otomasi policy dan proses lebih adaptif. Bank Mandiri juga menyadari data nasabah yang sudah begitu banyak bisa menjadi ‘new oil’ untuk digali lebih dalam behavior-nya guna mendukung strategi di digital revolution dan bersinergi dengan fintech.
Dan yang tak kalah menarik, sesi Keynote Speaker oleh Bp. Harianto Gunawan, Director Enterprise Payment OVO. Menurut beliau, yang terpenting dalam membuat produk pembayaran adalah ekosistem, yaitu dimana produk itu dipakai, baik itu di offline maupun online merchant. OVO telah menerapkan open ecosystem, artinya selalu berkolaborasi dan terbuka untuk bersinergi dengan BPD, seperti Wallet Integration & Loyalty dengan open API OVO melalui mobile banking yang sudah BPD miliki; Cash-in & Cash-out (penarikan dan pemindahan dana) yang saat ini masih bebas biaya transfer; Point Exchange for Loyalty yang diberikan untuk segmen tertentu atau untuk sales agent; dan QR Payments untuk pembayaran.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BPD Forum didukung oleh mitra-mitra bisnis MLPT seperti IBM, Cisco, Fortinet, Microsoft, Nutanix, Oracle, Syncsort, Sangfor Technologies, VMware, Ingram, Sinergi Wahana Gemilang, Synnex Metrodata Indonesia, Tech Data Indonesia, serta anak usaha MLPT yakni GTN.
Acara diramaikan oleh booth-booth sponsor yang ditata apik, dengan berbagai solusi dimana peserta dapat mencoba langsung solusi yang ditampilkan.
Info :
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
WhatsApp 08111868383
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
WhatsApp 08111868383