Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho WinartoKONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk optimistis dalam melihat prospek bisnis pada tahun ini. Setelah mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun lalu, emiten sektor teknologi berkode saham “MLPT” itu kembali mengincar pertumbuhan kinerja pada tahun ini.Presiden Direktur MLPT, Wahyudi Chandra mengatakan, MLPT bakal berusaha mencatatkan pertumbuhan kinerja kurang lebih 8%-10% dari capaian kinerja tahun lalu.Optimisme ini juga didukung oleh capaian kinerja di beberapa bulan pertama tahun ini yang diklaim menunjukkan pertumbuhan.“Sampai kuartal I (2021) kita masih bisa bilang kita masih bisa memiliki pertumbuhan dibanding kuartal I tahun lalu, sampai kuartal II kita juga cukup confident, tapi untuk kuartal III, kuartal IV, kita harus bekerja lebih keras lagi di kuartal ini dan kuartal depan supaya kita bisa secara full year itu tetap bisa mendapatkan pendapatan yang mengalami pertumbuhan,” papar Wahyudi dalam paparan publik yang disiarkan secara virtual, Jumat (30/4).Sebagai gambaran, mengutip laporan keuangan tahunan perusahaan, MLPT membukukan penjualan bersih dan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 2,68 triliun, tumbuh 9,37% dibanding realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 2,45 triliun.Dari pendapatan itu, MLPT mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 172,53 miliar, tumbuh 25,68% dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 137,27 miliar.Dengan demikian, berdasarkan hitungan Kontan.co.id, semisal target pertumbuhan 8% tercapai, maka realisasi kinerja top line konsolidasi MLPT bakal mencapai Rp 2,90 triliun di sepanjang tahun 2021, sementara kalau realisasi pertumbuhannya mencapai 10%, maka realisasi top line-nya mencapai Rp 2,95 triliun.Asa MLPT untuk mencatatkan pertumbuhan bukannya tanpa strategi. MLPT telah menyiapkan strategi pasar mulai dari memperkuat posisi kompetitif di basis pelanggan yang ada pada saat ini hingga memperluas pasar dengan mengincar pelanggan-pelanggan baru di sektor publik dan komersial.Beberapa subsektor industri yang dilirik misalnya seperti industri pendidikan, kesehatan, farmasi, dan lain-lain. Hal ini berdasar pada pertimbangan perusahaan atas potensi yang ada di sektor-sektor industri tersebut.“Kita lihat di tahun 2020 kita melihat ada beberapa serial bisnis yang walaupun pandemi tapi mengalami pertumbuhan cukup baik, salah satunya pharmaceutical di farmasi,” tutur Direktur MLPT, Herryyanto di acara yang sama.Selain strategi pasar, MLPT juga telah menyiapkan sejumlah strategi dan inisiatif pada sisi teknologi dan kompetensi.Langkah-langkah yang rencananya bakal di antaranya bakal dilakukan di antaranya seperti memperluas penetrasi teknologi baru melalui cross sell/up sell, menyelaraskan fungsi bisnis dan ketersediaan SDM dengan fokus teknologi, mengembangkan kompetensi dan sertifikasi hard skill dan soft skill, dan lain-lain.