Investor – Multipolar Technology Tebar Dividen Rp 215,63 Miliar

TANGERANG, investor.id – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) kembali akan membagikan dividen sebesar Rp 215,63 miliar atau 46,7% dari jumlah akumulasi laba di tahun 2020. Dengan demikian, per lembarnya akan dibagikan sekitar Rp 115 per saham atas 1.875.000.000 saham yang beredar. “Dividen akan dibagikan tanggal 31 Mei 2021,” kata Direktur Multipolar Technology Hanny Untar usai RUPST perseroan, Jumat (30/4). Multipolar Technology, pada akhir 2020 lalu membukukan laba yang terakumulasi tercatat sebesar Rp 461,30 miliar.

Tahun ini, untuk meningkatkan kinerja, anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) tersebut, sebut Hanny mengalokasikan belanja modal (capex expenditure/capex) Rp 163 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 8 miliar akan dialokasikan untuk Multipolar Technology dan Rp 155 miliar untuk Visionet Data Internasional (VDI). ”Dialokasikan untuk keperluan usaha,” ucapnya.

Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra menambahkan, membaiknya kondisi perekonomian dunia termasuk di Indonesia ditandai dengan tumbuhnya permintaan akan layanan TI untuk lebih mendorong peningkatan ekonomi digital dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Hal ini membawa peluang besar bagi penyediaan TI di area non-hardware seperti Cloud baik layanan cloud publik maupun hybrid cloud, Mobile, Big Data dan Analytics, serta Next Gen Security. 

Beberapa inisiatif akan dilakukan perseroan guna mengelola risiko terkait layanan dan operasional, seperti peningkatan infrastruktur TI di lingkungan internal perseroan dengan membangun kembali jaringan dan memperkuat sistem keamanan dengan anti malware, antispam, peningkatan firewall, enkripsi, dan otentikasi multifaktor serta menerapkan solusi kolaborasi yang mendukung sistem kerja jarak jauh.

Peluang untuk memperluas pasar yang baru, sambung Wahyudi terus dijajaki perseroan dengan tetap memperkuat posisi kompetitif di basis pelanggan saat ini, dan memfokuskan pada solusi yang berpotensi menciptakan recurring revenue. Perseroan juga menyiapkan solusi-solusi bisnis berbasis digital yang sejalan dengan tren dan kebutuhan pasar, termasuk solusi untuk sektor perbankan guna memenuhi kebutuhan regulasi dari Bank Indonesia seperti solusi BI Fast Payment. Selain itu, perseroan juga melakukan pembaruan terhadap aplikasi core banking konvensional yang dimilikinya yaitu BankVision, dengan menyiapkan solusi core banking digital yang mendukung solusi SaaS berbasis cloud agar bisa mengakomodir kebutuhan perbankan di era digital saat ini. ”Seiring dengan pemulihan ekonomi, maka perseroan tahun ini menargetkan adanya pertumbuhan kinerja sekitar 8%-10% dari pencapaian tahun lalu. Porsi komersial saat ini 19% kita expect di 2021 tetap 19% atau naik sedikit dari 2020, sektor publik dari 5% menjadi 8%.

Selain di finansial dan telko, kami memang ingin mengembangkan di sektor publik seperti pendidikan, kesehatan. Lalu komersial seperti farmasi dan asuransi,” kata Wahyudi. Tambah Wahyudi, Multipolar Technology terus berupaya mendukung perusahaan di berbagai sektor industri agar bisa terus inovatif dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi terkini seperti cloud dan AI yang siap pakai, dengan fitur yang lebih terdepan, transparan, dan holistik. “Kami terus meningkatkan inovasi dan menyediakan solusi omni-channel dengan fokus teknologi di area Cloud seperti IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Solution as a Service), Big Data dan Analytics seperti Customer 360 degree dan AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi fraud, API (Application Programming Interface) seperti Open API, serta solusi keamanan termasuk perimeter dan cloud based security, meningkatkan layanan system integrator, managed services, serta memperbesar adopsi private, public dan hybrid cloud sambil meningkatkan kelincahan dan kemampuan teknologi,” pungkasnya.   Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Read more at: http://brt.st/7bvT